Farmakope berasal dari bahasa latin
pharmacopoeia yang diambil dari kata pharmacon ( obat ) dan poieien (
buat).Farmakope modern berisi penjelasan tentang standar kemurnian,
kekuatan , kualitas , dan analisa obat. Farmakope lama selain memuat
informasi tersebut juga memuat tentang informasi obat yaitu kegunaan
obat dalam terapi.
Farmakope adalah buku resmi yang
diterbitkan oleh pemerintah kecuali United States of Pharmacopoeia
(USP) yang diterbitkan sejak tahun 1820 merupakan buku yang diterbitkan
oleh swasta namun diakui oleh pemerintah. Beberapa negara menerbitkan
farmakopenya sendiri, namun ada juga farmakope yang dipakai oleh wilayah
regional seperti farmakope eropa (European Pharmacopoeia) yang
dijadikan acuan oleh negara- negara eropa. Bagi negara yang tidak
memiliki farmakope sendiri biasanya mengacu pada farmakope negara lain.
WHO juga menerbitkan farmakope internasional sebagai anjuran untuk
panitia nasional untuk memodifikasi farmakopenya.
Menurut definisi farmakope adalah buku
standar obat yang dikeluarkan oleh badan resmi pemerintah yang
menguraikan bahan obat-obatan, bahan kimia dalam obat dan sifatnya,
khasiat obat dan dosis yang dilazimkan.
FI ed IV |
Di indonesia sendiri,saat ini
baru sampai pada edisi IV. Farmakope edisi I terbit pada 20 Mei 1962,
edisi II terbit pada 20 Mei 1965, edisi III terbit pada 9 Oktober 1979,
dan edisi IV terbit pada 5 Desember 1995. Disamping Farmakope ,
pemerintah indonesia juga menerbitkan buku lainnya seperti Formularium
Nasional (Fornas). Farmakope Indonesia sering disingkat menjadi FI. Di
farmakope Indonesia edisi IV terdapat beberapa revisi dari farmakope
indonesia III, dan juga ada beberapa hal yang terdapat di farmakope
indonesia III namun dihilangkan di farmakope indonesia edisi IV antar
lain daftar dosis maksimal (DM). jadi kalau butuh referensi tentang
dosis maksimal kita harus melihatnya di Farmakope indonesia edisi III.
Source: studifarmasi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar